Minggu, 12 April 2009

erotomania

Erotomania adalah gangguan delusi di mana individu meyakini bahwa ia dicintai oleh orang lain, biasanya seseorang yang terkenal atau memiliki status sosial yang tinggi. Pada kenyataannya, individu hanya memiliki hubungan yang sekedarnya, atau bahkan tidak memiliki hubungan dengan orang yang ia katakana mencintainya. Erotomania dianggap lebih banyak terjadi pada perempuan, namun tak jarang terjadi pada laki-laki. Laki-laki cenderung lebih berpotensi daripada wanita untuk mengancam atau melakukan tindakan kekerasan dalam upaya mengejar objek dari hasrat mereka yang tidak terbalas. Pengobatan anti psikotik mungkin mengurangi erotomania namun tampaknya tidak dapat menghilangkannya. Demikian juga tidak terdapat bukti bahwa psikoterapi membantu orang dalam erotomania. Sehingga prognosisnya cenderung suram. Para ahli kesehatan mental juga perlu juga untuk menyadari potensi kekerasan dalam menangani orang-orang yang menunjukan gangguan delusi semacam ini.

Sumber bacaan:

Jeffrey S. Nevid dkk., Psikologi Abnormal (Jakarta: Erlangga, 2005)
edisi kelima/jilid 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar