Selasa, 10 Maret 2009

BAYI TABUNG

BAYI TABUNG

Ketidaksuburan merupakan gagalnya pasangan usia reproduksi untuk mendapatkan kehamilan setelah satu tahun atau lebih menikah dengan frekuensi hubungan seks 2-3 kali seminggu tanpa perlindungan kontrasepsi. Bila hal ini terjadi, sebaiknya periksakan ke dokter atau bidan terdekat supaya jika ada kelainan atau gangguan lain maka akan diketahui sejak dini. Mencari tahu penyebab gangguan kesuburan adalah langkah awal yang baik.
Beberapa penyebab gangguan kesuburan adalah umur istri lebih dari 35 tahun, berat badan yang berlebih, pola hidup tidak sehat, wanita dengan tingkat stress tinggi, pengaruh radiasi dan bahan kimia, kelainan-kelainan pada rahim seperti kista ovarium.
Kemajuan teknologi memberikan kontribusi besar terhadap pemecahan masalah gangguan kesuburan. Pasangan yang menginginkan keturunan kini memiliki harapan yang lebih banyak. Fertilasi in Vitro (FIV) atau lebih dikenal dengan bayi tabung adalah suatu teknik perkembangbiakan yang dimulai dengan pemberian suntikan hormone hCG (human chorionic gonadotropin) sebagai pemicu ovulasi. Kemudian sel telur yang cukup matang diambil dan dimasukan ke dalam media biakan yaitu cawan Petri untuk nantinya dibuahi oleh sperma. Sperma dipilih yang baik yaitu gerakannya aktif dan bentuknya utuh. Setelah berkembang menjadi embrio, kemudian di transfer ke rahim ibu. Kehamilan dapat dideteksi dengan pemeriksaan urin dua minggu setelah transfer embrio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar