Sebenarnya tak masalah bila ibu sakit dan ingin tetap menyusui, ini hanya bermasalah bila ibu harus minum obat yang tidak cocok bagi bayi. Jika mengkonsumsi pil kontrasepsi kombinasi maka tidak cocok untuk ibu yang menyusui, karena dapat menurunkan volume ASI. Walaupun hormone pil ini masuk ke bayi melalui ASI, tidak ada efek samping berbahaya yang diketahui. Bila ingin berhenti menyusui selam minum obat, pompalah ASI agar suplai tetap terjaga. Bila batuk, pilek, atau flu, sebenarnya bayi telah terkena infeksi saat ibu mulai menunjukan gejalanya.
Terus menyusui adalah hal terbaik yang dilakukan, sebab bayi akan mendapatkan antibodi dari ASI. Bila ibu diare atau muntah-muntah karena keracunan makanan, biasanya cukup aman untuk menyusui, kecuali ibu sangat lemah dan perlu minum antibiotik. Memberhentikan menyusui secara tiba-tiba terkena mastitis.
Beberap tips bagi ibu menyusi;
- Bila demam atau sedang sakit, minumlah lebih banyak untuk menghindarkan dehidrasi
- Berhati-hatilah dalam hal kebersihan
- Berkonsultasilah dengan dokter
- Mintalah bantuan orang agar dapat beristirahat
- Bila merasa lemah untuk menyusui, cobalah menyusui satu atau dua kali saja agar payudara tidak terlalu membesar.
- Jangan panik jika harus berhenti menyusui – ibu masih bisa dapat menyusui menyusui lagi
Sumber:
Chumbley, Jane. Menyusui: Panduan para ibu untuk menyusui dan mengenakan bayi pada susu botol. Tenerjemah Susiati Puspitasari (Jakarta: Erlangga, 2004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar